Jumat, 15 Februari 2019

Mendampingi Sahabat Hingga di Saat-saat Terburuk





Judul Buku    : Kana di Negeri Kiwi
Penulis          : Rosemary Kesauly
Penerbit        : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit   : 2005
Tebal            : 152 halaman

Kana seorang gadis remaja yang terobsesi dengan mantan pacarnya yang bernama Rudi. Kana sangat mencintai Rudi, dan sudah mengincar cowok itu sejak lama. Memberi cowok itu cokelat sebelum mengenalnya, dan sengaja berlama-lama di perpustakaan sekolah agar dapat selalu memandangi Rudi. Dan akhirnya ia dapat menjadi pacar Rudi.
Namun kemudian hidup Kana berubah ketika sang ibu yang tidak pernah akur dengannya hendak menikah lagi dan memutuskan untuk mengirim Kana pada ayah kandungnya di Selandia Baru. Sebelumnya Kana dan ibunya tinggal di Yogyakarta. Kana pun pindah ke negeri kiwi tersebut dan malangnya sebelum pindah, Rudi memutuskan hubungan dengan satu alasan, yaitu Kana terlalu gemuk. Padahal digambarkan Rudilah yang terlalu kurus. Namun perkataan pacarnya itu akhirnya sering membuat Kana merasa gemuk dan tidak pede dengan bobotnya.

Adaptasi di Selandia Baru dijalani Kana dengan cukup baik. Ia dapat akrab dengan ayahnya. Ia juga memiliki teman akrab bernama Jyotika yang biasa dipanggilnya Joy. Sejak Rudi mencapnya gemuk, Kana selalu terobsesi untuk menjadi kurus. Ia juga sering berkeluh-kesah pada Joy tentang kegemukannya meskipun Joy berulangkali menyebutnya tidak gemuk. Kana juga sering menjengkelkan Joy karena sangat terobsesi dengan Rudi. Bayangkan saja, Kana masih memakai kalung bertuliskan nama Rudi, mengenakan gantungan kunci dengan nama Rudi, dan menyulam nama Rudi di kaus kakinya. Semua temannya mengetahui tentang Rudi.

Kana bermaksud memberikan Rudi hadiah ulang tahun. Maklum saja, walau sudah diputus oleh Rudi, Kana masih menulis surat tiap hari untuk mantannya itu. Sehingga wajar dia ingin memberikan sesuatu yang spesial untuk Rudi, walau kenyataannya mereka sudah tinggal di dua benua yang berbeda.Teman-teman gengnya menyarankan Kana untuk membuat lagu khusus untuk Rudi. Temannya tahu Kana suka menulis puisi dan menyarankan Kana untuk meminta bantuan seseorang untuk membuatkannya lagu berdasarkan lirik salah satu puisinya. Kana kemudian meminta bantuan pada Tsunehisa, salah satu teman cowoknya warga negara Jepang. Tsunehisa adalah cowok yang diam-diam ditaksir oleh Joy. Tsunehisa bersedia membantu Kana. Namun saat Kana memberikan sebuah topi sebagai ucapan terima kasih untuk Tsunehisa karena sudah membantunya menyiapkan kado untuk Rudi, Joy melihatnya. Joy sangat marah dan mengatakan bahwa Kana menusuknya dari belakang.

Kana bermaksud menjelaskan bahwa Joy hanya salah paham, namun Joy tak mau mendengar. Mereka malah bertengkar hebat. Kana tidak mau disalahkan. Ia juga sebenarnya bingung karena sebelum Joy melihatnya bersama Tsunehisa pun, sudah beberapa waktu Joy seolah menghindarinya. Mereka akhirnya berpisah dalam keadaan marah. Kana tidak dapat lama-lama marah dan merencanakan akan mengunjungi Joy di akhir pekan. Saat ia mengunjungi Joy di rumah sahabatnya itulah, ia menemukan sebuah fakta mengerikan tentang kejadian buruk yang menimpa saudaranya itu. Ternyata Joy mengalami perundungan seksual hingga hamil yang dilakukan oleh ayah tirinya sendiri. Saat Kana menemui Joy di rumahnya, saat itu Joy mengalami pendarahan karena mencoba menggugurkan kandungan saat semua anggota rumah sedang pergi. Kana menelepon ayahnya untuk meminta bantuan membawa Joy ke rumah sakit. Ayah Kana juga membantu Joy untuk mendapatkan perlindungan dan melaporkan ayah tiri Joy pada yang berwajib.

Kejadian yang menimpa sahabatnya membuat Kana banyak berpikir dan mulai mensyukuri kondisinya yang jauh lebih baik daripada Joy. Ibunya mungkin tak menyukainya dan mengirimkannya ke Selandia Baru, tapi ayahnya sangat menyayanginya. Ia juga tak perlu merisaukan tubuhnya yang memang tak terlalu gemuk. Dalam upayanya menguatkan Joy setelah peristiwa yang mengerikan itu, |Kana memberi nasihat pada Joy bahwa Joy akan berhasil jika mengarahkan diri untuk meraih tujuan di hadapannya dan meninggalkan hal-hal yang sudah lewat di belakang. Kana kemudian sadar bahwa nasihat itu juga harus ia terapkan untuk dirinya sendiri. Dan salah satu yang harus segera dilakukan adalah melupakan Rudi.



Setelah terbebas dari obsesinya terhadap Rudi, Kana banyak berpikir tentang masalah yang menimpa Joy dan menyimpulkan bahwa banyak permasalahan yang dialami gadis muda seusianya yang kadang tidak terdeteksi karena si korban malu atau tak tahu harus minta bantuan ke mana. Kana kemudian menginisiasi sebuah ide untuk membentuk RASA (Riverdale Against Sexual Abuse), sebuah supporting group tempat para remaja korban pelecehan seksual dapat saling menceritakan masalah dan pengalaman mereka serta saling mendukung satu sama lain supaya dapat menjalani hidup ini dengan ceria kembali. Kepala sekolah mendukung ide Kana tersebut dan Kana mengembangkan grup RASA hingga dapat berjalan sesuai fungsinya. RASA diperkuat oleh seorang psikologi yang dibayar sekolah, guru konseling, dan para volunteer.



Demikianlah akhirnya Kana dapat mengakhiri masa SMAnya di Riverdale dengan baik. Tak hanya hal negatif, namun Kana juga mengalami banyak hal positif yang membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang lebih peka dan percaya diri. Novel ini sangat baik untuk dibaca oleh remaja puteri maupun putera yang sedang dalam tahap mencari jati diri dalam kehidupan. Bumbu cinta khas remaja dibubuhkan tanpa banyak detail yang tak perlu. Novel ini juga menyimpan kisah persahabatan yang sangat menginspirasi. Kau akan tahu bagaimana bersikap jika sedang bertengkar dengan sahabatmu dan tahu bagaimana mendampingi sahabatmu di saat-saat terburuknya. Layak jika novel ini dinobatkan merupakan novel juara 1 lomba teenlit writer pada zamannya.