Sabtu, 14 Desember 2019

Yang renyah untuk akhir pekan

Judul Buku : Lola, The Loading Lama Girl
Penulis        : Dian K
Penerbit      : Bhuana Ilmu Populer
Tahun terbit: 2018
ISBN          : 978-602-455-250-3
Tebal halaman: 171 halaman

Sebenarnya sudah sejak era-era terbitnya dulu, saya tertarik buku ini. Judulnya: "Lola, The Loading
Lama Girl". Tertarik karena menduga bahwa buku ini konyol habis. Lha judulnya aja memang sudah lucu duluan, ya. Ditambah yang ngarang adalah maestro penulis buku anak, walau lebih sering nulis dalam bentuk picbook. Nah si Lola ini bentuknya macam novel atau apa nggak jelas juga, tapi lebih mendekati novel pokoknya. Saya bilang ga jelas bentuknya, karena dalam buku ini ada ilustrasi yang menjelaskan atau menambahi materi pada suatu bab. Kalau novel murni kan, tanpa gambar, ya?
Begitu sih menurut pemahaman hamba yang cetek ilmu ini.

Jadi, tokoh utama dalam buku ini tentu saja Lola, 11 tahun, yang harus pindah sekolah menuruti keinginan orangtuanya. Papa Lola sukses dalam bisnisnya, sehingga merasa Lola harus sekolah di sekolah semi internasional. Kisah di buku ini tentu saja menceritakan seputar kelucuan Lola selama bersekolah di sekolah barunya. Tepatnya kelucuan karena ke-lola-annya. Selain Lola, juga ada tokoh papa Lola, mama Lola, nenek Lola, dan mbok Yem, ART di rumah Lola, yang semuanya lucu-lucu.

Salah satu contoh ceritanya adalah saat Lola bertemu dengan wali kelasnya, Miss Natalie (halaman 29). Lola heran melihat perut Miss Natalie besar, lalu ia bertanya Miss Natalie sarapan apa sehingga perutnya besar? Miss Natalie menjelaskan bahwa isi perutnya bukan makanan melainkan bayi. Lola langsung ngeri pucat. Hmm, dia pikir Miss Natalie habis makan bayi. Hadeew, Lola, Lola.

Suatu saat Lola mendapat undangan pesta ulang tahun temannya di sebuah resto (halaman 133). Pas mau makan, dia pengen kentut tapi nggak enak dengan teman-temannya yang sedang makan. Akhirnya dia ke kamar mandi, tapi di kamar mandi dia juga tidak berani kentut. Akhirnya dia keluar ke taman dan kentut di sana. Pas dia lagi di taman, ada temannya dan temannya ini bertanya. Malu-malu Lola mengaku kalau habis kentut. Lho kenapa tidak kentut di kamar mandi, tanya temannya. Kata Lola, di kamar mandi ada larangan membuang gas. Ternyata setelah temannya mengecek, yang dilihat Lola adalah tanda larangan merokok. Hadeeew, Lola.

Oh iya, walaupun buku ini menceritakan tentang seorang anak usia SD, tapi saya kurang yakin buku ini sesuai untuk dibaca anak SD. Ada kisah yang menceritakan saat Lola bertanya kepada mamanya, apa itu sex? (halaman 137). Mamanya kaget lalu menjelaskan dengan hati-hati bahwa sex adalah suatu proses prokreasi dan rekreasi bagi manusia, dan hanya bisa dilakukan oleh pasangan yang telah menikah. Lola bilang, tempatnya nggak cukup untuk menulis jawaban sepanjang itu. Usut punya usut Lola lagi ngisi biodata jenis kelamin yang bahasa Inggrisnya adalah sex.

"Ooh, sex yang itu artinya jenis kelamin," jawab mama Lola.
"Kalau sex yang tadi itu apa, Ma? Kok sex adalah rekreasi, jadi sex sama dengan piknik, dong?"

Mamanya Lola bingung mau jawab apa. Ai, ai, ai ... bingunglah saya juga kalau entar anak saya baca bagian itu lalu bertanya-tanya, hahaha.

Anyway, menurut saya, buku ini sangat menghibur dan ringan. Renyah, krenyes-krenyes. Dikemas dengan cantik. Hurufnya mudah dibaca, dan ada ilustrasi semacam komik yang membuat buku ini semakin segar. Cocok masuk kantong belanjaan untuk bacaan di akhir pekan.